Posts

Showing posts from January, 2020

Melepas Peluang

Setiap orang pernah memiliki peluang Peluang yang disengaja atau datang begitu saja Peluang yang bisa membuat jalan berbeda Entah positif maupun negatif Kali ini peluang itu hadir Untuk kedua kalinya Peluang yang disengaja diraih Walaupun sudah terjawab hasilnya Peluang pertama sempat diperjuangkan Walaupun hasilnya berantakan Peluang kedua tidak dilanjutkan Sebab kondisinya sama dengan hasil pertama Usaha pertama dilkukan karena ingin Usaha kedua dilakukan justru dengan tujuan lain Peluang itu hanya dijadikan patokan Dalam mencapai tujuan lain selama periode itu Namun tetap saja ada rasa yang tak nyaman Setelah melepas peluang kedua Walapun jika merunut niat awal Tujuan berhasil lolos bukan tujuan sebenarnya Itu baru dalam satu hal Bagaimana dengan hal lainnya Kadang aku sering melepas peluang Peluang yang mungkin bermanfaat Apakah peluang di masa depan akan hadir? Apakah melepasnya akan berulang kembali? Akankah menjadu orang yang pandai berharap? Tapi tidak giat dalam berusaha PDL,

Arah Angin

Siang itu aku duduk di hamparan karpet Memandang kolam dan sebuah bola ditengahnya Angin meberpak tubuhku Dari kiri, kanan dan depan Sejuk rasanya Saat udara panas menyengat diluar Ditengah gersangnya wilayah Angin ini cukup menjadi penenang Cukup lama aku berdiak diri Bingung menentukan salah satu pilihan Dari dua pilihan yang ada Yang tak pasti masa depannya Otak cukup bekerja dengan keras Walaupun raga hanya berdiam diri Angin menjadi blower sementara Menyejukan jiwa dan raga KBP, 29 Januari 2020

Menyusuri Awal Peradaban

Ingat pelajaran sejarah di SMA? Pelajaran tentang awal mula peradaban Peradaban berkembang dan mulai tumbuh Disepanjang pesisir sungai Pernahkah kalian mendengar peradaban indus? Atau pernah mendengar Mesopotamia? Bagaimana jika dengan Mesir? Semuanya berawal dari daerah pesisir sungai Lantas bagaimana dengan daerah di Indonesia Disebuah pulau yang ada Mininal terdapat satu sungai Entah besar atau kecil Sebut saja Bengawan Solo di Jawa Yang menjadi sungai terpanjang di Jawa Lalu ada pulau Kalimantan Yang memiliki sungai lebar selebar-lebarnya Sungai-sungai ini menjadi awal peradaban Menyusuri alirannya menimbulkan imajinasi Akan peradaban yang tumbuh di daerah tersebut Dahulu kala dan terus ada hingga kini Walaupun sudah terjadi pergeseran makna Dari awal terbentuk peradaban hingga kini Dari suatu kebudayaan asli daerah Menjadi suatu objek pariwisata global Matahari mulai meninggi Jam menunjukan pukul delapan pagi Kegiatan kebudayaan yang dipariwisatakan Mulai bubar dengan sendirinya K

Menuju Sebrang

Pagi itu pukul empat pagi Segerombolan orang berkumpul Bersiap melakukan perjalanan Menuju sebuah kota disebrang Dua bus mengantarkan mereka ke lokasi pertama Sebuah bandara yang memakai nama dwitunggal Menunggu lantas melewati pintu kotak berbunyi Hingga akhirnya melesat ke angkasa Satu jam dua puluh menit perjalanan itu Melintasi zona waktu yang berbeda Sehingga seolah perjalanan menjadi lebih lama Dari waktu tempuh pesawat yang sebenarnya Pesawat itu mendarat mulus Di sebuah landasan di ibukota provinsi baru Mereka pun bergegas keluar Saat pesawat sudah berhenti dengan sempurna Perjalanan ini belum selesai Masih ada sekitar empat puluh kilometer Yang harus mereka tempuh Untuk mencapai kota tujuan Lalu lintas darat disana cukup lengang Tidak seperti mayoritas kota di jawa Yang sudah akrab dengan kemacetan Disini lain rupa keadaannya Sekitar satu jam perjalanan darat Akhirnya mereka sampai ditempat singgah Sebuah tempat peristirahatan Bagi mereka selama di kota tersebut Kegiatan inti

Melewati

Sekarang dimulai Dari titik nol Semuanya kembali Kepada wujud awalnya Kesempatan dibiarkan berlalu Yang entah kapan datang kembali Kesempatan dibiarkan pergi Entah siapa yang menggapainya Ini bukan sesuatu yang kebenaran Semuanya disadari dengan penuh arti Semua kesempatan yang menghampiri Pergi berlalu bersama hembusan angin PDL, 14 Januari 2020

Kembali

Tidak berjumpa Tidak bersama Kini semua hadir Ditempat yang sama Bercengkrama Membicarakan banyak hal Dari bercandaan hingga seriusan