Posts

Showing posts from March, 2019

Air Susah di 'Tanah Air' Indonesia

Image
Kumparan Foto Saat anda telat pergi ke kampus dan anda berlari, apakah yang terjadi dalam tubuh anda? Saat berolahraga apa yang keluar dalam tubuh anda? Saat makan makanan sangat pedas apa yang terjadi dalam tubuh-khususnya wajah-anda? Bahkan saat anda bersetubuh apakah yang anda keluarkan? Ya, yang keluar dari tubuh anda kebanyakan berbentuk cairan, entah dari bagian mana cairan itu keluar, entah tingkat kekentalannya seberapa persen, ada yang bening ada pula yang sedikit berwarna. Hal itu tentu biasa saja. Kenapa? Karena tubuh manusia bukan hanya seonggok daging dan tulang. Mayoritas zat yang berada dalam tubuh manusia adalah cairan. Sehingga, wajar jika memang cairanlah yang kebanyakan dihasilkan oleh manusia. Bahkan, tubuh manusia kuat untuk tidak menerima asupan makanan selama tiga sampai empat minggu, tapi belum tentu bisa bertahan saat tidak ada asupan air. Hal lainnya bisa kita lihat dari Tanah Air Indonesia ‘tercinta’ ini. Ya, Istilah negara dan bangsa memiliki pa

Lenin dan Marx

Image
liberation.org Bayangkan anda berada dalam dunia yang sedang mengalami perubahan secara cepat. Mobilitas masyarakat berubah dari tenaga hewan menjadi kendaraan bertenaga mesin. Peredaraan informasi dari surat menyurat berubah menjadi data digital yang bisa diakses siapapun dan kapanpun. Kuantitas produksi yang sebelumnya satu produk per hari menjadi 1000 produk perjam. Negara-negara di dunia-khususnya eropa dan amerika-gencar melakukan revolusi industri sebagai jawaban atas mimpi dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih layak. Namun, muncul suatu permasalahan dalam sistem yang dilaksanakan kala itu. Cita-cita untuk memakmurkan kehidupan masyarakat justru menjadi sistem dimana penderitaan masyarakat terus terjadi. Kemiskinan, kelaparan, kesenjangan sosial menjamur dimana-mana. Sistem kapitalisme menyebabkan faktor-faktor produksi hanya dikuasai oleh para pemilik modal. Pekerja yang menghasilkan nilai lebih dianggap sebagai alat produksi untuk mencapai tujuan si pemil

Lompatan Keberimanan

Image
Dokumentasi Pribadi Perkembangan suatu peradaban dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah agama. Dikemudian hari manusia mengenal ragam jenis agama serta klaim-klaim kebenarannya masing-masing. Tiap agama pun membuka jalan keselamatan bagi pengikutnya, utamanya dalam hal-hal yang bersifat eskatologis. Agama sebagai pedoman hidup bagi manusia selanjutnya akan memasuki wilayah antropologis dan sosiologis yang multi tafsir. Hal tersebut berdampak pada tingkat kebenaran dari agama menjadi relatif. Bercampurnya hal-hal yang bersifat sakral dan profan senantiasa berdampak pada kekeliruan dan cara pandang manusia terhadap agama. Oleh sebab itu, mempercayai suatu agama dan menjalankan segala ajarannya memerlukan penelaahan mendalam. Semua ajaran agama harus melalui proses penelaahan agar mendapatkan objektifitas yang memiliki kebenaran yang layak untuk diyakini dan dipraktikan. Saat ini, terdapat dua sikap yang ditampilkan dalam memperlakukan agama, yang kedua-duanya justr

Lenin: Sebuah Pengantar Sangat Singkat

Image
Sumber gambar: ppcorn.com Pada 1991, dunia digemparkan dengan berakhirnya kekuasaan komunis terbesar di dunia. Peristiwa itu terjadi tanpa goncangan-goncangan yang mengawalinya. Ialah peristiwa meninggalnya Uni Soviet. Uni Soviet merupakan negara pertama yang menerapkan sistem sosialisme yang lahir dari Revolusi Oktober 1917. Revolusi yang dimotori oleh Kaum Bolshevik ini berhasil meruntuhkan kediktatoran Rezim Tsar Nikolaus II. Adalah Vladimir Lenin yang menjadi penggerak revolusi tersebut, yang dikemudian hari menjelma menjadi figur sentral dalam perkembangan negara-negara komunis di seluruh dunia. Jikalau tidak ada Lenin, barangkali pemikiran-pemikiran Karl Marx hanya berakhir menjadi kajian-kajian ahli filsafat dan ekonomi saja. Namun, di tangan Lenin, pemikiran Marx menjelma menjadi pijakan dasar dalam melakukan penghancuran kapitalisme dalam revolusi sosialis. Dikemudian hari kita mengenal yang namanya Marxisme-Leninisme atau yang biasa disebut Komunis. Artikel ini mencob