Arah Angin

Siang itu aku duduk di hamparan karpet
Memandang kolam dan sebuah bola ditengahnya
Angin meberpak tubuhku
Dari kiri, kanan dan depan

Sejuk rasanya
Saat udara panas menyengat diluar
Ditengah gersangnya wilayah
Angin ini cukup menjadi penenang

Cukup lama aku berdiak diri
Bingung menentukan salah satu pilihan
Dari dua pilihan yang ada
Yang tak pasti masa depannya

Otak cukup bekerja dengan keras
Walaupun raga hanya berdiam diri
Angin menjadi blower sementara
Menyejukan jiwa dan raga




KBP, 29 Januari 2020

Comments

Popular posts from this blog

Air Susah di 'Tanah Air' Indonesia

Pencemaran Nama Dalam Jaringan

Memulai Kembali