Sekedar Pembuka

Sumber gambar: dreamstime.com
April 2012 merupakan awal bagi saya dalam bermain "blog" ini, taufan-sopian.blogspot.com adalah domain pertama bagi blog tersebut. Namun, karena kondisi saat itu masih "bocah", sehingga tidak banyak hal yang dibagikan, adapaun hal-hal yang dibagikan merupakan hal-hal receh dan mendapatkannya pun cukup dengan berselancar di mbah Google yang dibantu dengan Ctrl C dan Ctrl V. Jadilah, "blog" tersebut berisi hal-hal receh penuh dengan plagiarisme.

Pertengahan tahun 2015, setelah sekian lama tidak pernah di jamah oleh sang pemiliknya, yaitu saya sendiri. taufan-sopian.blogspot.com pun berakhir dengan dihapusnya  "blog" tersebut dari dunia maya.

Pertenganan April 2016, saya mencoba untuk kembali memulai dunia per"blog"an ini. dengan taufansopian.blogspot.com hanya mengurangi "-" dari domain sebelumnya, saya mencoba untuk mendekatkan diri kembali pada dunia ini. Ingin memperbaiki perilaku dari sebelumnya yang hanya berpegangan pada Ctrl C dan Ctrl V, dalam blog ini saya mencoba untuk mengeluarkan tulisan-tulisan yang memang keluar dari diri saya sendiri, tidak mengandalkan hal tercela sebelumnya. 

Beberapa tulisan seperti Asep, Kopi dan Rokok; Jangkrik; Angin Kebebasan; Anak Negeri;  dan Bersembuni di Balik Kursi adalah tulisan-tulisan yang saya publikasikan dari apa yang saya buat sendiri. Namun, karena memang masih "newbie" tidak banyak yang bisa diambil dari tulisan tersebut, dan bagaikan "dejavu", baru mempublikasikan lima tulisan saja saya sudah bermalas-malasan dan ogah-ogahan dalam menulis lagi. Tulisan yang jelek dibandingkan blog-blog tetangga menjadi alasan kuat mengapa sikap malas menulis kembali muncul. Sehingga pernah terbersit untuk menutup blog ini untuk kedua kalinya.

Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai berpikir. Bukan kah blog hadir sebagai wadah dalam mencurahkan apapun yang pemiliknya mau ? Entah itu hal "receh" maupun hal "mewah" selama pemiliknya berkehendak maka tidak menjadi permasalahan apapun. Baik-buruk, bagus-jelek sebuah tulisan merupakan hal yang biasa dan wajar. Seperti roda yang terus memutar, kegiatan menulis pun begitu, bukan baik-buruk, jelek-bagus yang dicari, tapi kepuasan diri akan apa yang telah ia hasilkan. Saya percaya orang hebat karena memulai sesuatu dari nol. Memulainya dari "kejelekan" terlebih dahulu. Bukan kah Thomas Alfa Edison saja dalam menciptakan sebuah lampu gagal beribu-ribu kali. Pun begitu orang-orang hebat lainnya, mereka melakukannya dengan senang hati, entah hasilnya berhasil ataupun gagal, tapi ia terus lakukan, karena apa ? karena ia minat akan hal tersebut. Jadi, pantaskah bagi saya yang hanya seorang manusia biasa untuk menyerah begitu saja ? Bukankah setiap orang memiliki kemerdekaannya sendiri diatas keharusan universalnya (takdir).

Untuk, itu tidaklah pantas bagi setiap orang, khususnya saya sendiri untuk menyerah begitu saja, hal yang saya lakukan sekarang adalah hal yang masih teramat kecil. Jika menghadapi hal yang kecil saja sudah menyerah, bagaimana ketika saya dihadapkan pada sesuatu yang lebih besar ?

Awal 2018, melalui tulisan ini saya mencoba untuk mengisi kemerdekaan manusia yang saya miliki. Dengan membagikan apa yang ada di benak saya, maupun apa yang terjadi di sekitar saya kepada dunia. Entah siapa yang membacanya, yang jelas ini merupakan langkah awal menuju suatu perbaikan diri.

Melalui blog ini saya mencoba untuk berbenah dengan apa yang terjadi dalam diri saya sendiri. Semoga kedepannya, wadah ini dapat terisi, sedikit-demi sedikit tau-tau menjadi bukit, walaupun dalam dunia nyata tidak akan pernah menjadi bukit.

Selamat membaca bagi para pembaca.
Selamat menjelajahi dunia bagi seluruh manusia, jangan hanya menjelajah di dunia maya, tapi realisasikan dengan menjelajah di dunia nyata.
Sampai berumpa di tulisan selanjutnya.
Sekian, Terima Kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Air Susah di 'Tanah Air' Indonesia

Pencemaran Nama Dalam Jaringan

Memulai Kembali