Pacul dan kegiatan yang bisa dilakukannya

Siang itu baru saja tiba
Setelah hampir enam jam duduk
Mengawasi para pelajar yang sedang ujian
Ujian sebagai proses formalitas semesteran

Suara knalpot motor meledak
Mengiringi kedatanganku disuatu pondok
Lantas ku simpan tas, sepatu dan juga helm
Ku bergegas berganti pakaian

Jika pagi tadi aku berangkat dengan celana bahan hitam
Khas para aparatur sipil negara
Dengan kemeja batik biru 'kebanggaan'
Dengan sepatu  hitam yang mengkilau

Kini berganti dengan celana kolor
Dengan saku bolong dikanannya
Baju kaos partai mantan penguasa lusuh
Dan sendal sewalow legendaris

Aku bergegas kembali pergi
Kesebuah petak tanah tak jauh dari pondok
Disana sudah berdiri dua orang lelaki renta dan satu pemuda
Lantas aku bergabung bersama mereka

Alat yang pertama ku pegang adalah pacul
Yang kugunakan untuk mengaduk bahan
Campurannya tak lain pasir semen dan air
Kuaduk sedemikian rupa sehingga menjadi bahan perekat batu

Saat ini progresnnya masih berupa pondasi
Walaupun demikian itu merupakan hal penting
Pondasi menjadi awal bagaimana tingkat kekokohan suatu bangunan
Sehingga tidak main-main dalam membuatnya

Suara panggilan ibadah salah satu agama berbunyi
Kami terus melanjutkan tugas masing-masing
Aku mengaduk bahan dan mengantarnya
Ada juga yang merangkai potongan besi 

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul lima sore
Kami berempat bersiap untuk pulang
Tugas hari ini dicukupkan sekian
Masih ada hari esok yang akan menanti



PDL, 5 Desember 2019

Comments

Popular posts from this blog

Air Susah di 'Tanah Air' Indonesia

Pencemaran Nama Dalam Jaringan

Memulai Kembali