Sungai

Langkah kaki itu semakin kuat, menerjang arus yang begitu dahsyat, yang datang dari hulu sungai, menuju keperkampungan.

Dulu sungai itu bersih dan asri, sepanjang alirannya masih ditemui pepohonan, akarnya mengikat kuat tanggul itu, membentang dengan gagah dari hulu ke hilir.

Peradaban yang telah berlalu menempatkan sungai sebagai pusat kegiatan, sungai dijaga karena ia sumber penghidupan, namun kini paradigma itu terbalik, sungai menjadi tempat pembuangan.

Jika ingin membangun hunian maka mereka akan menghadapkannya muka rumah ke sungai, sungai menjadi penyambut mereka dipagi hari, namun kini hunian dibangun membelakanhi sungai, dan sampah-sampah runah tangga berlomba mencapai sungai sesegera mungkin.

Entahlah, kini peradaban terus berubah, bagaimana nasib sungai dimasa depan, apakah akan senantiasa mengalir, atau menjadi kubangan panjang bersama isinya.



PDL, 12 Februari 2020

Comments

Popular posts from this blog

Air Susah di 'Tanah Air' Indonesia

Pencemaran Nama Dalam Jaringan

Memulai Kembali