Kerentanan Hati
Manusia memang dilahirkan dengan keunikannya sendiri. Aku pun sebagai manusia sepertinya begitu. Kadang perasaan mudah terombang-ambing. Mudah goyah. Dalam hal apa pun. Apakah itu wajar? Atau memang aku belum cukup dewasa untuk menerima semua kejadian dalam hidup? Aku belum tahu. Yang aku tahu saat ini perasaan mudah sekali terkikis. Hiperbolanya seperti itu.
Banyak hal yang membuat perasaan begitu fluktatif. Bisa seketika merasa senang. Namun, tak lama ia kembali sendu. Kadang gembira, kadang juga kesal. Pun begitu yang aku alami. Momen #dirumahaja nampaknya tidak selamanya mulus yang aku bayangkan. Bisa rebahan, santai, baca buku, dan lain-lain. Tapi terkadang menimbulkan gejolak perasaan. Entah kesal, jengkel, dongkol dan lainnya. Entah itu terhadap diri sendiri ataupun orang lain.
Atau ini merupakan salah satu tantangan di jalan yang aku lewati kali ini. Seperti belum mempunyai pegangan yang kokoh. Tapi aku pun bertanya, apakah memang harus memiliki pegangan? Bisakah aku melalui jalan ini tanpa berpegang pada apapun.
Bisa jadi memang sebenarnya aku memerlukan pihak lain dalam melalui jalan ini. Entah pihak yang membarengi perjalanan atau hanya pihak yang menemani dikala istirahat sepanjang perjalanan. Bahkan pihak yang hanya berpapasan di jalan. Apakah aku memerlukan teman? Untuk berbincang, berdiskusi, membicarakan berbagai hal.
Aku memang tergolong orang yang sedikit memiliki pertemanan. Aku tidak tahu apakah itu keuntungan atau kekurangan bagiku. Kadang iri melihat orang yang begitu banyak bergaul. Tapi apakah memang demikian yang mereka rasakan. Aku tidak tahu.
Atau memang aku perlu bersandar pada pegangan yang sesungguhNya. Pegangan agung, kekuatan yang yang tak ada sesuatu apapun yang dapat menyainginya. Apakah memang aku selama ini kurang dalam mendekatkan diri. Bersandar kepadaNya. Terlalu banyak pikiran yang ada di kepala, terlalu banyak perasaan yang hilir mudik di hati.
Apakah itu sesuatu yang bagus bagi diriku? Atau justru sebaliknya? Semakin banyak pertanyaan muncul, semakin banyak pula perasaan yang datang. Jadi apa sebenarnnya yang aku rasakan saat ini?
PDL, 7 April 2020
Comments
Post a Comment