Saat memutuskan untuk membeli ponsel, minimal seseorang mencari informasi terkait ponsel incarannya. Mulai dari jumlah budget yang tersedia, lantas ia mencari ponsel yang harganya sesuai budget. Setelah ditemukan beberapa ponsel yang sesuai budget barulah ia mulai membandingkan ponsel satu dengan ponsel lainnya dari segi fitur. Beberapa fitur yang biasanya dijadikan instrumen untuk membandingkan diantaranya: Kapasitas RAM/ROM, Kualitas kamera, prosesor yang digunakan, interface, keamanan dan berbagai fitur lainnya. Namun, dari beberapa fitur yang ada, produsen ponsel ada yang menambah fitur jualannya seperti: kedap air, tahan banting. Sebenarnya kedua fitur tambahan tersebut jikalaupun tidak ada tidak menjadi sesuatu yang gagal bagi ponsel itu. Sebab, jarang ada orang yang membeli ponsel untuk dijadikan alat bantu berenang sehingga ponselnya dibawa-bawa masuk kolam. Pun tidak juga seseorang membeli ponsel karena ia mau membantingkannya. Jika memang ada yang seperti itu, maka akan menja...
Sumbergambar: bungkusrokok.com Semilir angin menghempaskan seseorang dalam kesunyian malam. Secangkir kopi hitam dan sebatang rokok menjadi menu santap malamnya. Asep Mulyana, itulah seorang pemuda kelahiran Bandung 17 tahun silam yang kini tengah menikmati hari-harinya setelah hiruk pikuk Ujian Nasional yang ia hadapi. Dipojokan sebuah pos ronda ia dengan penuh kenikmaan merasakan setiap tegukan kopi yang diminumnya. Tak lupa kepulan asap yang senantiasa keluar dari mulut dan hidungnya. Baginya momen saat ini adalah momen yang penuh makna. Hampir 17 tahun aku mengenalnya. Kami lahir ditanah yang sama. Di kampung yang sama. Tetapi dari bapak dan ibu yang berbeda tentunya. Malam ini seperti malam-malam yang biasa kami lalui sebelumnya. Kami habiskan waktu menikmati indahnya malam. Kerlip bintang menghiasa langit malam. Seakan memanggil kami untuk menggapai dan menari-menari dengannya. Biasanya kami melakukan hal ini dihari sabtu malam hinggga minggu pagi, meng...
Sumber gambar: infopeternakan.com Krikkk, krikkk, krikkk ..... Lebih kurang itulah suara jangkrik yang menemaniku Tepat tengah malam tulisan ini mulai ku rangkai Jemari ku terus menari-nari Mengiringi nyanyian jangkrik yang indah. Krikkk, krikkk, krikkk ..... Jangkrik, jangkrik, dan jangkrik Tanpa kenal lelah ia bernyanyi Mengisi kesunyian malam Dibawah langit penuh bintang. Krikkk, krikkk, krikkk ..... Aku terus merasakannya Merasakan kesunyian malam Berganti menjadi kemeriahan Seiring riuhnya suara jangkrik. Krikkk, krikkk, krikkk ..... Sederhana yang kau ucapkan Hanya krikkk, krikkk, dan krikkkk Seolah tak ada kata yang sepadan Menggatikan makna didalamnya.
Comments
Post a Comment