Demi Nama Baik
demi nama baik
semuanya diselesaikan dengan cara 'baik-baik'
memasang badan seolah semuanya bisa ia atasi
"saya janji, jika terjadi lagi. Ia akan dikeluarkan"
demi nama baik
semuanya diarahkan untuk menjahit mulut
tidak banyak bacot keluar
biarkan masalah ini menjadi bagian dari internal
demi nama baik
korban terpinggirkan
pelaku termaafkan
pemasang badan leluasa berjalan
ia perempuan, yang tak memiliki perasaan
terhadap korban, yang seorang perempuan
ia perempuan, tapi sangat patriakis
dadanya menonjol, tapi tidak dengan pikirannya
kini si pelaku bebas berkeliaran
kini si korban hilang entah kemana
pelaku bebas berjaya
korban terkurung sengsara
perempuan yang memasang badan itu
tambah subur
posisinya dimana-mana
tubuhnya hilir mudik, seperti tai
demi nama baik
semuanya ditutup-tutupi
jangan sampai mengganggu
akreditasi
8 Agustus 2020
Comments
Post a Comment